Kalau kata orang, masa paling menyenangkan dari pacarana itu pas PDKTnya. Saat di mana kamu deg-degan nungguin dia bales sms (yahh.. ketahuan generasi berapa), semangat saat ngajak ngobrol, dan gombal lucu gitu. Pokoknya mah masa-masa di mana dia serasa putri ratu atau pangeran kuda putih. Walau aslinya mungkin kurang cakep (baca: jelek), tapi di matamu dia sempurna aja.
Mengapa PDKT merupakan masa-masa bahagia?
Ini pendapat sok tahu dari saya. Silahkan kalau tidak setuju dan mau dihujat
dibantah. Pertama, karena yang ada hadapi adalah pengalaman baru. Mungkin
karena ini bukan pacarana sebelumnya, tetapi subjek orangnya pasti baru. Pengalaman
baru ini akan membuat rasa takut, penasaran, tertantang menjadi satu. Rasa
ketidakpastian yang biasanya menyebalkan akan menjadi pengalaman yang menarik
sekali.
Kedua adalah semuanya masih terlihat sempurna. Belum ada cekcok karena salah satu sibuk kerja, bertengkar karena salah komunikasi, atau tawuran antar keluarga. Masing-masing masih mengeluarkan usaha terbaik dan sekuat tenaga untuk calon pasangannya tersebut. Pemakluman masih dalam level maksimal sehingga kekurangan jarang terlihat.
Masalahnya hubungan tidak terjadi hanya pada masa PDKT. Kita masih tetap berlanjut untuk ke tahap selanjutnya dan selanjutnya. Dibutuhkan usaha untuk hubungan tetap menarik. Usaha dari kedua belah pihak. PDKT mungkin tidak bisa dijadikan tolak ukur hubungan yang sudah lama, namun setidaknya tetap menyenangkan walau tidak lagi baru, tidak lagi sempurna.
***
Tema hari ke tujuh adalah PDKT. Ini tema yang paling bikin bingung sejauh ini. Takut sok tahu, karena masih terus belajar tentang hubungan.
Photo by Tirza van Dijk on Unsplash
Tidak ada komentar:
Posting Komentar